Journal Reviews

Paper Review : Review of the Literature on Enterprise Risk Management

Zonanyaman - Penelitian dengan judul Review of the Literature on Enterprise Risk Management dibuat oleh Ahmad Rizal bersama temannya Izah Mohd Tahir yang sama-sama berasal dari Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia. Penelitin dipublish tahun 2011 dengan volume 1 dan nomor 5 pada jurnal Business Management Dynamic (tersedia online di www.bmdynamics.com dengan ISSN: 2047-7031). Peneliti bertujuan melakukan tinjauan studi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya mengenai Enterprise Risk Management (ERM). Berdasarkan tinjauan mereka, ternyata karya empiris mengenai ERM masih terbatas. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari sebagian besar studi yang dilakukan di Malaysia dengan objek penelitiannya pada konstruksi, lembaga kekuangan, sektor jasa, teknologi, produksi industri, produk konsumen, perkebunan dan perdagangan dan jasa. Sedangkan data sekunder fokus pada perusahan  produk industri. Data primer diambil dari kuesioner dan wawancara, sedangkan data sekunder dari laporan tahunan setiap perusahaan.


Pendahuluan

Definisi ERM
Definisi pertama mengatakan bahwa ERM itu suatu alat atau teknik yang terintegrasi untuk memitigasi risiko atau menggabungkan semua jenis risiko yang mungkin terjadi diperusahaan, nantinya akan diperlukan untuk keputusan dalam pembuatan permodalan dan keuangan perusahaan. Selain itu ERM juga di katakan memiliki kesamaan dengan istilah lain yaitu Enterprise-Wide Risk Management (EWRM), Holistic Risk Management (HRM), Corporate Risk Management (CRM), Business Risk Management (BRM), Integrated Risk Management (IRM) dan Strategic Risk Management (SRM).

COSO mengatakan bahwa ERM merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi di perusahan, digunakan dalam rancangan perusahan untuk mengelola risiko yang mungkin terjadi dan memberikan jaminan bahwa risiko tersebut tidak mengagalkan target perusahan. Sedangkan CAS mendefinisikan ERM sebagai suatu kegiatan perusahaan yang menilai, mengendalikan, mengeksploitasi, membiayai dan memonitor risiko dari berbagai sumber dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dalam jangka pendek dan panjang bagi pemangku kepentingan diperusahaan tersebut.

Peneliti Lam pada hasil penelitiannya mengatakan bahwa ERM sebuah kerangka terpadu yang digunakan untuk mengelolah risiko seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, modal ekonomi, dan risiko dari risiko lain menjadi kemampuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Risiko juga akan berdampak pada arus keuangan masa depan perusahan, sehingga perlulah diidentifikasi seluruh risiko yang mungkin terjadi di lingkungan perusahaan. Setelah identifikasi selesai, maka dapat dipetakan risiko-risiko yang ada sehingga bisa ditindak lanjuti agar tidak mengganggu tujuan perusahaan/organisasi.

Akhirnya peneliti (Ahmad Rizal dan Izah Mohd Tahir) memberikan kesimpulan definisi bahwa ERM itu merupakan "pendekatan yang terintegrasi secara sistematis dan disiplin dalam mengelola risiko dalam organisasi untuk memastikan perusahaan mencapai tujuannya yaitu memaksimalkan dan menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan mereka".

Ada dua hal dalam definisi-definisi ERM, yaitu:
  1. Peran ERM pada perusahaan sebagai pengintegrasi risiko-risko yang ada untuk dikelola.
  2. Penggunaan ERM sebagai pengindetifikasi potensi insiden atau risiko-risiko yang dapat mempengaruhi perusahan/organisasi

Pembahasan

Perkembangan ERM
ERM pertama kali di usulkan dan dikembangkan oleh Robert I. Mer dan Bob Hedges (merupakan sekelompok profesor asuransi inovatif) pada tahun 1950-an.Tiga belas tahun setelah itu, diterbitkan sebuah buku atau teks tetang manajemen risiko yaitu Risk Management and the Business Enterprise. Tahun pertama muncul ini, manajemen risiko digunakan untuk efisiensi dari produksi perusahaan, dengan fokus pada risiko-risiko murni serta risiko spekulatif (risiko yang tidak terduga). Sebagai contoh manajemen risiko, pada tahun 1970-an OPEC yang merupakan organisasi pengekspor minyak melakukan penuruan produksi minyak dengan sengaja untuk menaikkan harga minyaknya. Tentu hal ini membuat perusahaan-perusahaan saat ini kelabakan karena kenaikan harga minyak mempengaruhi nilai tukar dan tingkat inflasi.

Tahun 1980 manajemen risiko mulai dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang disebakan oleh serangan politik pemerintahan, yaitu ketika pemerintah mengumumkan kebijakan baru maka menyebabkan investor atau perusahaan harus membuat keputusan baru untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi akibat kebijakan pemerintah tersebut. Namun pada masa ini, perusahaan masih mengeluarkan biaya yang tinggi untuk operasi perusahaan akibat penerapan manajemen risiko yang tidak benar (mereka tidak menerapkan alat atau teknik yang seharusnya dilakukan dalam manajemen risiko).

Tahun 1990-an, Amerika Serikat mulai mengunakan uang untuk masa depan dan para pemegang saham menekankan untuk lebih melakukan suatu tindakan dari pada harus ikut atau membeli asuransi terhadap alat-alat perusahaan. Sebelumnya, manajemen risiko yang dilakukan ialah menyelamatkan kerugian akibat kehilangan alat seperti kecurian atau dampak dari bencana alam.

Ada tiga risiko yang sering terjadi yaitu risiko keuangan, risiko strategis dan risiko opersional. Risiko keuangan terkait dengan permasalahan yang diakibatkan oleh inflasi atau nilai tukar mata asing, derivatif (nilai tukar barang), risiko likuiditas, dan risiko kredit. Kejadian risiko keuangan ini banyak terjadi seperti kerugian yang dialami oleh bank Barings dan bank Daiwa akibat perdagangan yang tidak sah (kerugian sebesar USD1,5 miliyar dan USD1,1 miliar. Risiko strategis terkait dengan hancurnya organisasi atau kerugian laba/nirlaba, kerugian dari peraturan/hambatan politik atau inovasi teknologi seperti layanan e-banking yang menyebabkan kerugian apabila terjadi kesalahan baik itu bagi bank maupun nasabah bank. Risiko operasional terkait dengan risiko langsung atau tidak langsung yang disebabkan oleh tindakan atau prilaku atau proses pada internal dan eksternal perusahaan yang tidak baik/gagal. Contoh yang paling dekat yaitu kecurangan yang dilakukan oleh karyawan terhadap perusahaannya, penipuan oleh pihak eksternal perusahaan, dan korupsi yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan.

Penelitian ini juga membahasa mengenail pespektif dari ERM yang diambil dari berbagai penelitian-penelitian sebelumnya. Ada empat negara yang dibahas dalam penelitian ini sebagai pengguna dari ERM yaitu Amerika serikat, Firlandia, Kanada dan Malaysia. Selain itu juga dibahas mengenai jenis dari Risk atau risiko yang mungkin terjadi di suatu perusahaan. Terakhir, penelitian ini juga menemukan beberapa faktor-faktor mengapa perusahaan-perusahan akhirnya harus menggunakan ERM untuk perusahaan mereka sendiri.

Peluang dari hasil penelitian:

Anda dapat melakukan penelitian dengan teknik yang sama yaitu melakukan literatus review, membaca beberapa jurnal dengan topik yang yang sama, kemudian menyimpulkan apa yang menarik dari semua jurnal tersebut. Sebagai contohnya, pada junal ini mengangkat topik tentang Risk Management, dengan membaca setidaknya 34 jurnal. Kerangka yang didapatkan ada 6 yaitu Definisi, Perkembangan, Perspektif, Pengguna ERM, Jenis Risk, dan Faktor ERM Muncul. Sedangkan untuk penelitian ini, peneliti menggunakan jenis data primer dan sekunder, dengan metode pengumpulan datanya berupa kuesioner dan wawancara (hal inipun merupakan hasil dari penelitian sebelumnya) dan juga peneliti menerapkan beberapa cakupan yang ditelitinya. Anda bisa melihat gambar dibawah ini (gambar 1) yang merupakan main map dari penelitian ini, Zona Nyaman membuat main map ini dengan satu topik besar yaitu Enterprises Risk Management (ERM) dan tujuh sub topik.
Gambar 1. Main map penelitian "Review of the Literature on Enterprise Risk Management".
Anda bisa mengikuti pola penelitian ini yaitu literatur review dengan topik berbeda dan cobalah buat main map nya sehingga Anda tahu apa yang harus dilihat dari jurnal-jurnal tersebut. Namun, juga bisa main map dibuat setelah Anda membaca seluruh jurnal yang ada sehingga temuan baru akan muncul dari jurnal-jurnal yang dibaca.

Selain itu Anda juga bisa melanjutkan penelitiannya, salah satunya yaitu:
  1. Menemukan dan membuat framework Risk Management untuk digunakan baik itu di perusahaan atau organisasi lainnya, framework dibuat dan kalau bisa diuji (bisa melakukan penelitan satu kali lagi khusus pengujian framework).
  2. Melakukan audit terhadap suatu perusahaan mengenai managemen risiko yang telah diterap kan di perusahaan tersebut.
  3. Apabila perusahaan belum ada manajamen risiko, maka telitilah apakah perusahaan itu pantas untuk melakukan manajemen risiko dan seperti apakah manajemen risiko yang cocok untuk nya.

Jurnal:
Razali Ahmad Rizal dan Izh Mohd Tahir.2011.Review of the Literature on Enterprise Risk Management, Busuiness Management Dynamic. 1(5), 08-16.
Link:
www.bmdynamics.com

Tag : #Jurnal #Makalah #Paper #Review #Journal Reviews #Paper Review #Review Proceedings #PapRe2

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.